Jelaskan Cara Kerja Blower Pada Ac Mobil
Terdapat beberapa gejala yang menunjukkan katup ekspansi bermasalah. Yang pertama, tidak konsistennya suhu udara yang dihasilkan. Banyak orang mengira kondisi ini wajar terjadi karena sistem AC sedang menyesuaikan. Namun, jika perubahannya signifikan dan sering terjadi, besar kemungkinan katup ekspansi mengalami kerusakan sehingga menggangu kinerja sistem AC.
Gejala selanjutnya, tidak keluarnya udara dingin. Merupakan gejala paling umum terjadi. Suhu udara yang tidak dingin disebabkan oleh kurangnya jumlah cairan pendinginan yang berada dalam evaporator.
Biasanya, kondisi terjadi akibat lubang kecil (orifice) katup ekspansi mengalami penyumbatan, sehingga menahan sirkulasi cairan pendingin dalam sistem AC. Penyebab lainnya, lubang penyemprotan katup ekspansi terlalu renggang, sehingga cairan pendingin yang dikabutkan terlalu banyak. Tekanan cairan pendingin yang dikabutkan dalam evaporator pun menjadi terlalu tinggi. Akibatnya kemampuan pendinginan AC mobil menjadi berkurang.
Permasalahan lainnya, suhu AC yang lebih dingin dari biasanya. Umumnya gejala terlihat dari keluarnya kabut pada lubang AC atau munculnya bunga es di luar evaporator. Mungkin Anda mengira kondisi ini wajar terjadi. Lantaran udara yang keluar dari AC memiliki perbedaan suhu signifikan dengan yang ada di dalam kabin.
Padahal, katup ekspansinya sudah tidak bisa mengatur jumlah cairan pendingin yang masuk ke evaporator. Karena jumlahnya berlebihan, evaporator menjadi membeku dan udara yang diembuskan ke kabin menjadi sangat dingin.
“Frosting adalah timbulnya bunga es yang ada di evaporator sampai dengan pipa suction, dan kadang sampai kompresor . Tekanan kompresor dan isi sebenarnya normal sesuai standar, tapi karena fungsi katup ekspansi sudah tidak sesuai standar, makanya terjadi frosting,” jelas Joko.
Cara Kerja Sistem Ac Mobil
Doktermobil.co.id kali ini akan menjelaskan cara kerja katup ekspansi AC mobil yang perlu Kamu ketahui nih. Penasaran apa saja, yuk simak ulasannya di bawah ini ya!
Apakah Kamu pernah berpikir bagaimana AC mobil Kamu bekerja dengan baik, memberikan kesejukan yang menyegarkan saat berkendara di tengah hari yang panas?
Mengontrol sirkulasi udara
Ketika AC dinyalakan, pintu dan jendela mobil dalam kondisi tertutup rapat. Pernahkah Anda berpikir bagaimana bisa Anda bernafas dalam sirkulasi udara seperti itu?
Sebenarnya, udara dalam cabin tetap bersirkulasi. Hanya saja sirkulasinya melalui AC mobil. Udara yang penuh CO2 akan di hisap AC mobil dan diganti dengan udara baru yang mengandung O2. Karena sirkulasi udara yang seperti inilah, Anda tetap bisa bernafas lega meskipun mobil tertutup rapat.
Perbedaan AC Mobil Biasa dengan AC Mobil Listrik
Perbedaan utama antara AC mobil biasa dan mobil listrik terletak pada tenaga yang digunakan. AC mobil biasa menggunakan mesin pembakaran internal (internal combustion engine) untuk menggerakkan kompresor AC. Sementara itu, AC mobil listrik menggunakan daya dari baterai mobil listrik.
Selain itu, kompresor AC pada mobil listrik lebih kecil dan ringan dibandingkan dengan mobil biasa, karena daya yang dibutuhkan juga lebih kecil. Selain itu, sistem pendingin pada mobil listrik juga lebih sederhana dan mudah dirawat karena hanya terdiri dari dua bagian utama, yaitu evaporator dan kondensor. Oleh karena itu, pengemudi harus mempertimbangkan penggunaan AC secara bijak dan efisien agar daya baterai tidak cepat habis.
Proses Sirkulasi 5 Komponen Utama pada AC Mobil
5 komponen utama cara kerja ac mobil Mobil yang Anda gunakan akan bersinergi dan menghasilkan sirkulasi udara. Secara rinci, proses sirkulasi tersebut dijabarkan sebagai berikut :
Dari uraian di atas, dapat Anda perhatikan bahwa mulai dari langkah cara kerja ac mobil hingga akhir dibutuhkan yang namanya freon. Lalu. Apa yang terjadi jika tidak ada freon? Apakah AC mobil tetap bekerja? Jawabannya bisa, tapi yang dikeluarkan bukan gas bertekanan yang sifatnya dingin. Melainkan udara biasa seperti yang dihasilkan kipas angin.
Hal ini dikarenakan pipa penyalur tak mendapatkan cukup tekanan sehingga kompresor tidak bekerja. Komponen yang mengatur kontrol tekanan ini disebut sebagai pressure switch. Jika tekanan dalam pressure switch tidak cukup , maka saklar pressure switch tidak akan terhubung ke kompresor. Akibatnya, kompresor tidak akan menyala sehingga gas bertekanan tidak diproduksi.
Selain kompresor tidak berputar, extra fan tidak berputar juga bisa menjadi indikasi freon habis. Dalam kondisi seperti ini, Anda harus segera mengecek kondisi pipa atau sistem ac lainnya yang di lalui freon. Hal ini dikarenakan freon tidak akan bisa habis dengan sendirinya. Freon hanya bisa habis ketika ada kebocoran pada saluran pipa.
Mengontrol temperatur atau suhu
Fungsi AC mobil yang pertama ini adalah fungsi yang paling umum. AC mobil akan menyerap udara panas dalam cabin mobil dan mengganti dengan udara yang lebih dingin.
Ketika suhu dalam cabin mulai memanas lagi, Ac mobil akan meyerap kembali udara tersebut dan mendinginkannya kembali. Begitu seterusnya sehingga udara dalam cabin tetap dingin dan nyaman.
Komponen pada AC Mobil Lengkap dengan Fungsinya
Sebelum masuk ke sistem kerja dari ac mobil, kenali dulu apa saja komponen utama yang bisa menciptakan udara dingin dalam kabin. Komponen pada ac mobil terdiri dari 5 jenis. Berikut ini macam jenis sekaligus penjelasannya.
Kompresor merupakan komponen utama yang juga sering disebut dengan mesin ac. Fungsi dari kompresor adalah memompa freon agar bisa disalurkan ke seluruh sistem pada ac. Bisa dikatakan juga kompresor fungsinya adalah sebagai pendingin.
Freon akan dipompa dan dialirkan sesuai tekanan yang diperlukan. Nantinya freon akan dipompa ke saluran pipa ac. Ada dua jenis saluran pipa ac yang akan dilewati oleh freon yaitu saluran hisap dan buang.
Saluran hisap freon dihubungkan dengan evaporator sedangkan saluran buang dihubungkan dengan kondensor. 2. Kondensor
Merupakan komponen utama yang fungsinya adalah mengubah gas freon bertekanan tinggi yang dipompa kompresor. Gas akan berubah menjadi cair dengan cara didinginkan supaya suhu panas berkurang. Cara kerja AC mobil tak akan sempurna tanpa adanya komponen ini.
Kondensor bertujuan untuk melepaskan panas dari freon sehingga bekerja sebagai pendingin. Proses pendinginan ini nantinya akan dibantu dengan komponen lain berupa cooling fan. 3. Receiver Dryer
Baca Juga : Tidak Ribet, ini Biaya dan Cara Mutasi Motor Sendiri
Sebuah komponen dalam mesin ac yang fungsinya adalah untuk menyaring kotoran pada sistem ac. Disebut juga sebagai filter dryer, tak hanya menyaring kotoran tetapi juga mengeringkan uap air yang ada di sistem ac mobil.
Pada saat freon cair yang keluar dari kondensor harus melalui filter dryer ini. Ada berbagai macam bentuk dari receiver dryer yaitu yang menjadi satu dengan kondensor ada juga yang terpisah.
Mengingat fungsinya sebagai penyaring kotoran maka filter ini wajib rutin dibersihkan setidaknya satu tahun sekali. Pada beberapa jenis mobil ada yang tidak menggunakan filter dryer ini karena proses pelepasan panasnya terjadi lebih sempurna. 4. Expansion valve
Komponen ini bentuknya adalah saluran yang sempit dan menjadi wadah untuk mengalirnya freon cair dengan tekanan tinggi. Freon yang mengalir dari receiver drier tadi akan menuju evaporator sehingga diubah menjadi gas.
Jadi fungsi utama dari expansion valve ini untuk membantu freon cair berubah menjadi gas. Pada saat freon cair melewati area valve yang sempit maka akan terjadi pengabutan. Ada tiga jenis bentuk kutub ekspansi yaitu bentuk L, kotak serta berbentuk kecil seperti pulpen. 5. Evaporator
Komponen terakhir dan sangat penting dalam kesempurnaan cara kerja AC mobil adalah evaporator. Sesuai dengan namanya, komponen inilah yang berfungsi untuk menyerap udara atau gas panas kemudian mengubahnya menjadi udara yang dingin.
Evaporator akan menjadi alat yang menampung freon cair sementara yang telah berubah menjadi uap dingin sebelum akhirnya melewati expansion valve. Disebut juga sebagai cooling unit di mana udara dingin akan terbentuk pada kisi-kisi evaporator.
Nantinya hembusan angin dingin akan melalui kisi-kisi tersebut sehingga uap dingin bisa dirasakan pada kabin mobil. Bagian kisi-kisi evaporator juga perlu dijaga kebersihannya sama seperti filter dryer.
Kotoran paling sering menyumbat bagian ini dan membuat hembusan angin dari blower tersumbat. Hasilnya angin yang dikeluarkan terasa kurang kencang dan uap dingin kurang terasa.
FAQ Cara Kerja Katup Ekspansi AC Mobil?
Katup ekspansi yang rusak bisa bikin AC mobil kamu nggak kerja optimal. Beberapa tandanya:
Meskipun letaknya tersembunyi, katup ekspansi juga perlu dirawat, nih. Caranya:
Tergantung kondisi kerusakannya, sih. Kalau cuma kotor, katup ekspansi masih bisa dibersihkan. Tapi, kalau udah rusak atau macet, mending ganti baru aja deh biar AC mobil kamu kerja optimal lagi.
Biaya ganti katup ekspansi itu bervariasi tergantung jenis mobil dan bengkel yang kamu pilih. Tapi, biasanya sih kisarannya antara ratusan ribu hingga 1 jutaan, udah termasuk biaya komponen dan jasa. Mending kamu tanya langsung ke bengkel langgananmu aja deh buat dapetin estimasi biaya yang lebih akurat.
Nggak semua, sih. Ada juga AC mobil yang pakai sistem lain, kayak orifice tube. Sistem ini lebih sederhana dan biayanya lebih murah, tapi nggak seefisien katup ekspansi. Biasanya sih, orifice tube dipakai di mobil-mobil keluaran lama atau mobil dengan sistem AC yang nggak terlalu kompleks.
Komponen dan Cara Kerja AC Mobil
Jika dijabarkan secara menyeluruh, setidaknya ada lebih dari 10 komponen yang ada pada AC mobil. Seluruh komponen ini memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam membuat kabin menjadi sejuk hingga dingin.
Komponen pertama yang cukup vital pada AC mobil adalah kompresor. Tugasnya memompa freon agar bisa bersirkulasi ke seluruh komponen AC yang ada di mobil.
Sejatinya kompresor memberikan tekanan pada freon agar molekul yang ada di dalam freon bisa menjadi lebih padat dan rapat.
Freon sendiri merupakan cairan yang akan berubah menjadi gas ketika ditekan oleh kompresor.
Lantas, bagaimana cara kerja kompresor?
Kompresor bekerja digerakkan oleh fanbelt yang berputar dari pulley mesin. Ketika berputar, maka akan ada poros yang terhubung ke pelat dengan beberapa buah nok.
Nok ini, ketika menyentuh piston akan bergerak ke bagian depan sehingga menekan freon ke luar dengan tekanan tinggi.
Saat nok terlepas dari piston, maka akan kembali bergerak ke belakang karena ada pegas yang bertugas mengembalikan. Hal ini membuat freon yang ditekan dari selang low pressure akan masuk ke dalam piston.
Ketika suhu di dalam kabin sudah dingin, kompresor secara otomatis akan memutus tekanan dan menyala lagi ketika suhu mulai kurang dingin.
Idealnya kompresor yang sehat akan bekerja mati dan menyala sesuai dengan sensor. Jika kompresor menyala terus-menerus, maka ada yang tidak beres dengan sistem AC mobil.
Selanjutnya ada selang low pressure yang bertugas mengirimkan freon bertekanan rendah dari evaporator untuk kembali ke kompresor.
Diameter selang ini kecil dengan warna khas hitam dan tahan bocor, karena hanya mengalirkan freon dengan tekanan yang rendah.
Selang lain yang ada di komponen AC mobil adalah high pressure. Selang high pressure berfungsi mengirimkan freon cair dengan tekanan yang sangat tinggi.
Bentuknya kecil dan anti bocor, umumnya selang high pressure ini punya ukuran diameter lebih kecil ketimbang selang low pressure.
Selain kompresor ada kondensor yang tugasnya mirip seperti radiator pada mobil, yaitu untuk melepaskan panas ke udara bebas.
Panas yang dimaksud berasal dari dalam freon yang harus dikeluarkan semaksimal mungkin. Biasanya kondensor dipasang di bagian depan atau samping radiator pada mobil.
Kondensor memiliki komponen bernama core, berbentuk sirip dengan sifat konduktor. Udara panas yang ada pada freon akan dipindahkan ke bagian sirip-sirip ini.
Agar lebih maksimal, kondensor dibantu dengan komponen bernama cooling fan agar suhu lebih cepat dingin.
Agar kerja kondensor bisa lebih maksimal, maka dibantu dengan cooling fan. Cooling fan punya 2 tugas sekaligus, mendinginkan radiator dan mendinginkan kondensor yang ada di dekat radiator.
Ketika AC dinyalakan, maka kipas akan memberikan hembusan udara yang melewati kondensor sehingga suhu freon yang ada di dalam kondensor akan menjadi lebih dingin.
Jika cooling fan atau extra fan mati, maka komponen AC tidak akan bekerja maksimal. Suhu yang dihasilkan juga tak bisa dingin.
Ini merupakan komponen tambahan, cara kerjanya mirip seperti filter udara. Namun sebenarnya fungsi utama dryer adalah mengeringkan cairan freon dari uap air.
Biasanya komponen ini berupa tabung dengan lubang kaca untuk melihat kondisi bagian dalam dryer.
Di bagian dalam dryer terdapat butiran pasir silika yang bisa mengikat uap air saat terbawa aliran pada freon.
Expansion valve atau katup ekspansi juga menjadi salah satu komponen penting yang ada di dalam AC mobil.
Fungsinya cukup untuk mengubah freon yang cair menjadi gas untuk disemburkan ke dalam kabin. Cara kerjanya mirip dengan spray atau parfum.
Cairan freon yang ada di dalam katup punya tekanan yang sangat tinggi akibat ditekan oleh kompresor.
Ketika freon keluar ke ruang yang tekanannya lebih rendah dengan kecepatan yang tinggi, maka akan membuat suhu menjadi dingin.
Proses spray inilah yang digunakan supaya freon semakin dingin sebelum dimasukkan ke dalam evaporator.
Setelah dispray, freon tersebut akan masuk ke dalam evaporator yang fungsi utamanya mendinginkan udara yang akan didistribusikan ke dalam kabin.
Secara prinsip kerja mirip dengan kondensor, mengirimkan freon bersuhu dingin ke bagian core yang terdapat sirip konduktor mirip yang ada di kondensor.
Evaporator yang sudah kotor (Foto: Zaini Auto Works)
Suhu dingin ini akan dikirim merata ke semua bagian sirip core, sehingga ketika udara dihembuskan melewati sirip yang ada di evaporator ini suhunya akan menjadi berkurang.
Udara dingin inilah yang bisa kita nikmati dari hembusan yang berasal dari kisi-kisi AC mobil.
Komponen lain adalah blower AC yang cara kerjanya menghembuskan udara dingin agar melewati evaporator. Blower inilah yang menghembuskan udara dingin dari kisi-kisi AC.
Ketika kenop AC dinyalakan, maka blower akan berputar sehingga udara bisa melewati kisi-kisi AC.
Umumnya blower ini berbentuk bulat mirip seperti kandang hamster dengan dipenuhi kisi-kisi di dalam bulatan tersebut.
Freon merupakan gas bersuhu normal yang dingin. Freon punya suhu hampir 0 derajat celcius dengan ketahanan panas yang sangat baik.
Freon yang digunakan untuk mobil berbeda-beda. Untuk mengetahui perbedaannya, pihak pembuat freon telah menyematkan kode tertentu.
Biasanya kode freon terdapat di bagian dekat kompresor AC memakai stiker penanda.
Beberapa jenis freon di antaranya ada R12, R22, hydrocarbon dan R134a yang kini lumrah dipakai mobil keluaran terbaru.
Freon jenis R134a dinilai lebih ramah lingkungan karena tidak merusak lapisan ozon.
Baca Juga: Berikut Penyebab Sirkulasi AC Mobil Jadi Kotor dan Cara Mengatasinya
Setelah mengetahui komponen dan cara kerja AC , tidak ada salahnya mengemobiltahui juga cara perawatan AC yang benar.
Banyak orang mengabaikan perawatan AC, sehingga fitur ini bisa cepat rusak dan hembusan udara menjadi tidak dingin.
Menyalakan AC dengan Benar
Kesalahan yang kerap ditemui saat menyalakan AC mobil adalah langsung memposisikan AC pada fan tertinggi ketika mobil diparkir di bawah terik matahari.
Cara tersebut bisa merusak AC, sebaiknya buang dulu udara panas di dalam kabin dengan cara membuka seluruh kaca agar ada perputaran udara dan posisikan knop AC maksimal di angka 2.
Suhu kabin yang sangat panas bisa membuat AC mobil bekerja ekstra keras untuk mendinginkan kabin.
Spool Magnet Coil Atau Clutch Putus
Spool magnet coil atau spul magnetic yang rusak menyebabkan center piece tidak terhubung dengan kompresor. Akibatnya, kompresor tidak akan berputar meski saklar dalam posisi on.